1. TUJUAN
Siswa
mampu mengoperasikan mesin frais horizontal
Siswa
mampu membuat perencanaan pembuatan benda kerja
Siswa
mampu memperhitungkan ketepatan ukuran
Siswa mampu membuat roda frais bertingkat
Siswa mampu membuat roda gigi
Siswa mampu menghitung perhitungan roda gigi
Siswa mampu menggunakan alat ukur
Siswa mampu menggunakan berbagai alat bantu dalam pengefraisan
2. Pekakas dan perlengkapan
Alat
Mesin
Frais Universal
Pisau
Mantel Modul 2
Tool
Box
Siku
Engkol
Ragum
Dial
Indikator
Palu
Kuningan
Kuas
Majun
Kepala pembagi
Kepala lepas
Mata bor
3. Bahan
Mild steel
4. Intruksi umum
Hidupkan
mesin selama 5 menit sebelum melakukan proses kerja
Setting
putaran mesin sesuai dengan diameter cutter
Cek
cooland, dalam keadaan penuh
Gunakan
alat keselamatan kerja
Jangan
meninggalkan mesin sewaktu mesin masih berjalan
Sesudah
kerja bersihkan mesin dengan menggunakan kuas, majun, dan compressor
Setelah
meja bersih beri oli agar tidak berkarat Cekam benda kerja pada cekam mesin frais
Perhitungkan
tebal pemakanan pada
proses pembubutan finishing
Bubutlah
benda kerjasehingga mencapai ukuran yang di minta
Perhitung
betul kerataan antar bidang
5. Proses kerja
Perhitungan
Proses
Pertama
(Vc = 25, d = 18, π =
3.14)
= = 234,17
RPM
(Vc
= 25, d = 56, π = 3.14)
= = 142,17 : 3 = 47,39 RPM
Catatan: untuk pembuatan roda gigi
digunakan putaran mesin yang paling rendah
RODAGIGI
LURUS.
1. Tinggi kepala gigi
(hk)
4. Tinggi kaki gigi (hf)
Hk
= 1 x
m
hf = 1,25 x m
Hk
= 1 x
2
hf = 1,25 x 2
Hk
= 2
mm
hf = 2,50 mm
2. Jumlah gigi
5. Diameter kaki gigi (df)
Dl
= m (z +
2)
df = d – 2,5 . m
34
= 2 ( z +
2)
df = 34 – 2,5 . 2
Z
-2 = 4 - 34 df = 29 mm
Z
= -30/2
Z
=15 gigi
3. Diameter jarak bagi
(d)
6. Tinggi gigi (h)
D
= m x
z
h = hk + hf
D
= 2 x 15
h = 2 + 2,50
D
= 30
mm
h = 5 mm
Rumus
kepala pembagi dengan pembagian langsung ( direct indexing )
T
=
= = 2
Langkah
pertama :
Siapkan
mesin bubut dan perlengkapannya
Setting
kecepatan putaran pada kecepatan putaran yang telah dihitung ( 234,17 RPM )
Pasang
benda kerja pada ragum mesin frais, pastikan pada saat pemasangan benda kerja,
benda kerja lurus dan stabil agar pada saat proses pengefraisan berlangsung,
tidak terjadi kecelakaan kerja
Potonglah mild steel
Kemudian bubutlah menjadi ukuran
Setelah itu borlah dengan mata bor ukuran
Kemudian perbesarlah lubang dengan
menggunakan pahat dalam menjadi mm
Lakukan
pengecekkan ukuran
Bersihkan
mesin dari bram dan air coolant sisa pengerjaan benda kerja.
Lngkah
kedua :
Pasang
pisau mantel modul 2 pada
poros utama
Setting
kecepatan putaran pada kecepatan putaran yang sudah dihitung ( 142,17
RPM
), untuk pembuatan roda gigi rack, kecepatan putaran yang digunakan adalah dari
kecepatan yang telah dihitung 47,39 RPM )
Pasang
benda kerja pada kepala dan kepala pembagi
mesin frais
Setting
nol benda kerja untuk jarak antar gigi dengan cara mensejajarkan benda kerja
dengan poros utama, lalu tempelkan benda kerja pada pisau mantel
Kemudian mulai membuat roda gigi dengan setiap pembagian 2putaran 23 lubang
Lepas benda kerja dari dari kepala pembagi
Lakukan
pemakanan seterusnya dengan pengaturan yang sama pada cara diatas hingga
selesai
Jika
sudah proses pengefraisan benda kerja selesai, matikan mesin dan lepaskan benda
kerja dari ragum mesin frais
Lakukan
pengecekkan ukuran
Bersihkan
mesin dari bram dan air coolant sisa pengerjaan benda kerja.
6. Tindkan keamanan dan pencegahan
Berikan
kesetabilan pencekaman benda kerja pada cekam mesin bubut, jika goyang atur
kembali agar kedudukan benda kerja stabil
Perhitungkan
lintasan jatuhnya bram sehingga anda aman dari sisa potongan yang terlepas
Perhatikan
poros utama mesin bubut yang berputar sehingga anda mengambil jarak yang aman
Perhatikan
perempatan pahat bubut pada tool post terutama kesetabilan dan kuatnya
penjepitan agar pada waktu proses pemotongan pahat stabil jalannya
Perhatikan
kekasaran dan suhu benda kerja
Selalu
waspada selama mesin masih berjalan
Jangan
tinggalkan mesin selama mesin masih berjalan
Pakailah
kuas untuk membersihkan sisa pemotongan sewaktu proses pemotongan terjadi
7. K3
Lakukanlah
pemeriksaan awal pada mesin, tujuannya untuk mengurangi atau meminimalisir
kerusakan pada mesin dan operator pada
saat proses eksekusi benda kerja berlangsung. Pemeriksaan awal pada mesin
meliputi :
Ø Pengecekan RPM mesin
Ø Pengecekan arah putaran spindle
Ø Pengecekan kestabilan benda kerja
Ø Pengecekan terhadap penjepitan pisau
frais
Ø Pengecekan air coolant
Pastikan
tangan operator selalu dekat dengan tombol EMERGENCY STOP, tujuannya jika
terjadi kecelakaan kerja baik itu pada operator, benda kerja, ataupun pada
tool, mesin bisa segera dimatikan
Gunakan
APD seperti wearpack (Baju kerja) dan kacamata pelindung
Jangan
tinggalkan mesin ketika mesin masih beroperasi
Selalu
waspada terhadap segala sesuatu yang mungkin terjadi pada mesin dan benda
kerja.
8.
Evaluasi
Ukuran benda kerja
Ketepatan
ukuran
Kerataan
permukaan benda kerja
Jumlah
gigi yang di buat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar